Balang Manarangi: Songket Bertema Harimau Sumatra, Paduan Wastra & Pesan Konservasi

Teknik tenun songket yang digunakan dalam koleksi ini tetap mengacu pada metode tradisional Minangkabau. Pewarna alami serta proses pengerjaan yang rumit menunjukkan keahlian tinggi para pengrajin lokal yang bekerja bersama Vonny dalam mewujudkan desain ini.
“Kami ingin membuktikan bahwa tenun tradisional bisa menjadi media ekspresi kontemporer tanpa meninggalkan akar budaya. Ini bukan hanya tentang estetika, tapi juga tentang menyampaikan pesan penting melalui kain,” ungkap Vonny.
Melalui Balang Manarangi, Vonny berharap motif ini bisa masuk dalam lima besar songket unggulan nasional serta memperluas jangkauannya hingga pasar internasional.
Balang Manarangi tidak hanya menjadi simbol identitas budaya Minangkabau, tetapi juga diharapkan menjadi duta konservasi Harimau Sumatra di panggung mode global. Dengan mengangkat narasi lokal dan memperkuat kolaborasi lintas sektor, karya ini berpotensi membuka jalan bagi diplomasi budaya dan ekowisata berbasis seni tekstil.
“Melalui motif ini, kami berharap para pengguna kain tak hanya mengenakan selembar busana indah, namun juga membawa semangat konservasi dan kebanggaan terhadap budaya lokal,” tutup Vonny. (*)
Editor : Wahyu Sikumbang