PASAMAN,iNewsPadang.id - Untuk meminimalisir risiko keracunan makanan dalam pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG), SLTP Negeri 1 Lubuk Sikaping menerapkan kebijakan tambahan satu porsi makanan setiap harinya. Tambahan porsi ini digunakan sebagai sampel untuk pengecekan kelayakan oleh pihak sekolah sebelum makanan dibagikan kepada siswa.
"Setiap hari kami minta penyedia makanan menambahkan satu porsi ekstra. Porsi ini akan dicek terlebih dahulu sebelum makanan dibagikan, untuk memastikan aman dikonsumsi," jelas Kepala Sekolah SLTPN 1 Lubuk Sikaping, Zulfajri, Jumat (23/5)
Program MBG di sekolah ini ditujukan bagi 896 siswa. Namun, karena saat ini tengah berlangsung ujian akhir sekolah, hanya siswa kelas IX yang menerima manfaat program, sebanyak 255 siswa.
Selama dua hari pelaksanaan MBG, para siswa menyatakan puas terhadap kualitas makanan yang disediakan. Menu harian mencakup lauk, sayur, dan buah, dengan porsi yang dinilai cukup.
Pemeriksaan sampel dilakukan secara acak oleh guru atau tim penerima dari sekolah. Langkah ini dilakukan untuk memastikan makanan steril dan layak konsumsi sebelum didistribusikan kepada siswa.
Kepala sekolah Zulfajri menyambut baik keberadaan program MBG karena dinilai memberikan dampak positif bagi siswa maupun orang tua.
"Program ini sangat bermanfaat. Selain meningkatkan asupan gizi siswa, MBG juga membantu mengurangi beban pengeluaran uang saku harian orang tua," ujarnya.
Ia juga berharap program MBG dapat terus berjalan lancar dan memberi pengaruh positif terhadap kesehatan serta konsentrasi belajar para siswa.
Editor : Agung Sulistyo