Gudang BBM ilegal tersebut terbakar pada Minggu (18/5). Objek yang terbakar diduga menimbun solar, pertalite, dan minyak tanah ilegal asal Palembang.
Seorang saksi mata, Nuri, yang bekerja di pabrik tahu di sebelah gudang, mengatakan mendengar suara ledakan keras sebelum api membesar. “Atap putih tipis sempat terlihat sebelum kobaran api membubung,” ujarnya.
Setelah kebakaran dipadamkan, tim Inafis Satreskrim Polresta Bukittinggi memasang garis polisi di lokasi. Kerugian ditaksir mencapai Rp2 miliar. Selain puluhan tandon BBM, satu unit sepeda motor dan empat unit mesin pompa juga hangus terbakar.
Warga sekitar menyebut aktivitas bongkar muat BBM di gudang tersebut terjadi hampir setiap malam. Sebelumnya, gudang lain milik J yang berjarak sekitar 50 meter dari lokasi kejadian juga pernah terbakar dan menimbulkan keresahan warga. (*)
Editor : Wahyu Sikumbang
Artikel Terkait