Barulah menjelang subuh, Marwis berhasil membuka pintu menggunakan obeng kecil yang ditemukan di dalam laci.
Dalam kondisi lemas dan stres, ia meminum air dari bak mandi karena kehausan, lalu menghubungi keluarganya untuk meminta bantuan.
Kepala Jorong Galudua, Anto, menyayangkan kejadian ini dan menyebut kondisi rumah korban yang jauh dari tetangga membuat mereka semakin rentan.
“Beliau ini tinggal di rumah sendirian bersama keluarga kecil, sudah tua dan kondisinya sakit. Ini jelas jadi perhatian serius kita semua,” ujarnya.
Kapolsek IV Koto, AKP Fitrianto, mengatakan pihaknya sedang melakukan penyelidikan dan mengumpulkan barang bukti dari Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Kapolsek IV Koto, AKP Fitrianto memberikan keterangan terkait kronologis kejadian pada media usai olah TKP. (Foto: Wahyu Skb)
“Korban kehilangan emas, uang, dan satu unit sepeda motor. Pelaku diduga berjumlah tiga orang dan masuk dengan cara membobol pintu belakang,” katanya.
Kasus ini menjadi peringatan akan pentingnya perlindungan terhadap kelompok rentan, terutama warga lansia yang tinggal di wilayah terpencil tanpa sistem keamanan yang memadai. (*)
Editor : Wahyu Sikumbang
Artikel Terkait