“Kami ingin wakil rakyat sadar bahwa mereka diangkat untuk melayani, bukan untuk berkuasa,” teriak salah seorang orator.
Ketua DPRD Bukittinggi Syaiful Efendi (PKS) bersama tujuh anggota lainnya yakni M. Taufik (NasDem), Andi Putra (NasDem), Amrizal (PKB), Zulhamdi Nova Candra (NasDem), Nur Hasra (PKS), Dedi Fatria (PPP), dan Yerry Amiruddin (Demokrat) akhirnya turun langsung menemui massa dan menyatakan sepakat dengan tuntutan yang disampaikan.
Pengunjuk rasa bersama 8 anggota DPRD Bukittinggi memperlihatkan lembar tuntutan yang telah disepakati dan ditandatangani bersama, Minggu (31/8). Foto: Wahyu Sikumbang
Usai menandatangani komitmen bersama, mahasiswa meninggalkan gedung DPRD dengan tertib.
Namun, aksi tak berhenti di situ. Massa kemudian long march menuju Taman Monumen Proklamator Bung Hatta. Di depan Patung Bung Hatta, mahasiswa berdiri tegak dan kembali menyampaikan orasi. Sambil mengibarkan bendera, orator berdiri di samping Bung Hatta.
Momen ini menjadi simbol bahwa suara rakyat seakan disampaikan langsung kepada sang proklamator yang dikenal sederhana dan berpihak pada rakyat kecil.
“Kami datang ke sini untuk mengadu pada Bung Hatta, agar para pemimpin hari ini bisa bercermin pada teladannya,” ujar Ketua Cabang IMM Bukittinggi, Darwansyah dalam orasi dari hati ke hati.
Aksi simbolik itu ditutup dengan doa bersama sebelum massa akhirnya membubarkan diri dengan damai.
Editor : Wahyu Sikumbang
Artikel Terkait