Sebagai kilas balik, sebelum diperbaiki pada September 2025, jembatan penghubung Matur–Palupuh sempat menjadi simbol keprihatinan masyarakat. Meski kondisi lantai papan jembatan banyak yang patah, keropos, dan membahayakan pengguna, warga tetap berupaya menyemarakkan peringatan HUT RI ke-80 pada 17 Agustus 2025 di atas jembatan.
Tokoh masyarakat Matur Katik, Tarmizi, kala itu menuturkan kekecewaannya atas lambannya perhatian pemerintah daerah. “Pertanyaannya, kemana wakil rakyat? Kemana dana pokirnya? Apa saja kerja wakil rakyat?” ujarnya kepada media pada 16 Agustus 2025.
Namun di tengah keterbatasan, warga tak kehilangan semangat. Mereka menghias jembatan dengan cat merah putih, memasang bendera, serta menggelar berbagai kegiatan kemerdekaan. Acara dimulai dengan pembacaan Teks Proklamasi, Pancasila, hingga penampilan salawat, rebana, dan perlombaan permainan anak nagari.
Lebih dari seratus warga hadir memeriahkan suasana, lengkap dengan makan bersama dan hadiah yang dikumpulkan dari donatur.
Momen perayaan sederhana di atas jembatan yang rusak itu kini menjadi kenangan tersendiri. Kilas balik tersebut sekaligus memperlihatkan bagaimana masyarakat tetap bersemangat menjaga tradisi dan persatuan, meski infrastruktur vital mereka kala itu tengah menanti uluran tangan pemerintah.
Editor : Wahyu Sikumbang
Artikel Terkait