FKMHII juga mengkritik penyebaran isu dugaan tindak kriminalitas tanpa dasar verifikasi yang jelas. Cara tersebut dinilai sangat berbahaya dan dapat menimbulkan ketakutan massal bagi korban yang sedang berjuang bertahan hidup.
Fathur menyindir motif di balik konten sensasional, yang ia nilai cenderung menjadikan penderitaan rakyat sebagai bahan dagangan. Ia pun meminta Ferry Irwandi untuk segera menghentikan narasi provokatif dan mengedepankan etika di situasi darurat.
“Bencana bukan panggung. Yang dibutuhkan adalah empati dan tanggung jawab, bukan konten penuh sensasi,” pungkasnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait
