AGAM, iNEWSPadang.ID — Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Barat kembali menggagalkan peredaran gelap narkotika jenis ganja di tengah situasi bencana alam yang melanda sejumlah wilayah.
Dalam operasi yang dilakukan Rabu, 17 Desember 2025, sekitar pukul 05.00 WIB, petugas mengamankan tiga orang beserta 100 paket besar ganja di jalur Bukittinggi–Medan, tepatnya di Jorong Batang Palupuh, Nagari Koto Rantang, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam.
Kepala BNNP Sumatera Barat Brigjen Pol Ricky Yanuarfi menjelaskan, pengungkapan kasus ini berawal dari informasi masyarakat terkait rencana pengiriman ganja dari Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal, menuju Kota Bukittinggi. Menindaklanjuti laporan tersebut, tim BNNP Sumbar melakukan penyelidikan dan menghentikan satu unit mobil Toyota Hiace berwarna silver di lokasi.
Saat pemeriksaan, petugas mengamankan dua pria berinisial Andrey dan Andi yang berada di dalam kendaraan. Dari bagian belakang mobil, ditemukan empat karung besar berisi 100 paket ganja yang dibungkus plastik dan lakban coklat. Penggeledahan dilakukan dengan disaksikan perangkat nagari setempat dan saksi masyarakat.
“Kedua orang yang diamankan mengakui barang tersebut adalah ganja yang mereka jemput dari Panyabungan atas perintah seseorang bernama Solihin untuk kemudian diantarkan ke rumahnya,” kata Brigjen Pol Ricky Yanuarfi.
Berdasarkan pengakuan itu, petugas melakukan pengembangan dan mengamankan Solihin di kediamannya di Kampung Ladang Hutan, Kenagarian Koto Tinggi, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam. Dari hasil pemeriksaan awal, Solihin mengakui telah menyuruh Andrey menjemput ganja tersebut.
Ketiga tersangka masing-masing berinisial Andrey Pratama Putra (35), Andi Saputra (38), dan Solihin (53). Selain narkotika, petugas turut mengamankan sejumlah barang bukti nonnarkotika berupa tiga unit telepon seluler dan satu unit mobil Toyota Hiace yang digunakan untuk mengangkut barang haram tersebut.
Seluruh tersangka dan barang bukti kini diamankan di Kantor BNNP Sumatera Barat untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut sesuai ketentuan hukum yang berlaku. BNNP Sumbar menegaskan komitmennya untuk terus memberantas peredaran narkotika, sekalipun dalam kondisi darurat akibat bencana.
BNNP Sumatera Barat juga mengimbau masyarakat agar terus berperan aktif memberikan informasi melalui saluran resmi BNN. Partisipasi publik dinilai menjadi kunci dalam mewujudkan Sumatera Barat Bersih Narkoba sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.
Editor : Wahyu Sikumbang
Artikel Terkait
