“Selain pendidikan, BAZNAS juga mendukung kami dalam penanganan stunting dan penyakit TBC, bekerja sama dengan Dinas P3KB dan Dinas Kesehatan,” ujar Ramlan.
Ia menambahkan, hingga pertengahan Juli 2025, total dana zakat yang telah disalurkan BAZNAS Bukittinggi mencapai Rp1.199.487.250, dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 2.252 mustahik.
Angka ini mencakup berbagai program unggulan seperti Bukittinggi Cerdas, Bukittinggi Peduli, Bukittinggi Sehat, Bukittinggi Makmur, dan Bukittinggi Takwa.
Tak hanya berhenti di bidang pendidikan dan kesehatan, BAZNAS juga aktif dalam perbaikan kualitas hidup masyarakat melalui program bantuan rumah tidak layak huni, hasil kolaborasi dengan BAZNAS Provinsi dan Pusat.
Selain itu, program Z-Auto turut membantu 15 mustahik di bidang perbengkelan, dengan nilai bantuan masing-masing Rp20 juta.
Kolaborasi strategis antara BAZNAS dan Pemerintah Kota Bukittinggi ini menunjukkan bahwa zakat yang dikelola secara profesional dan transparan mampu menjadi instrumen kuat dalam pemberdayaan masyarakat dan pengurangan angka kemiskinan di daerah. (*)
Editor : Wahyu Sikumbang
Artikel Terkait