Sejumlah fraksi menyoroti defisit yang muncul dalam perubahan APBD 2025. Fraksi Gerindra menekankan pentingnya optimalisasi pajak, retribusi, dan aset daerah untuk menutup defisit.
Fraksi PKS mengingatkan perlunya transparansi anggaran melalui partisipasi masyarakat. Fraksi PPP–PAN mendorong pemanfaatan potensi daerah, terutama dari sektor parkir dan pasar tradisional.
Sementara itu, Fraksi NasDem menyoroti resiko defisit yang dapat mempengaruhi penyelesaian program. Fraksi Demokrat menekankan agar belanja fokus pada prioritas yang berdampak langsung bagi masyarakat, termasuk UMKM dan pariwisata.
Adapun Fraksi Karya Kebangsaan meminta pemerintah mengutamakan belanja untuk pendidikan, kesehatan, infrastruktur, serta perlindungan sosial.
Proses pembahasan selanjutnya akan menentukan langkah konkret Pemko Bukittinggi dalam mengelola defisit dan memastikan APBD tetap memberikan manfaat bagi masyarakat.
Editor : Wahyu Sikumbang
Artikel Terkait