Wapres Gibran Tinjau Agam, Pemerintah Pusat Kerahkan Bantuan Besar untuk Palembayan

Wahyu Sikumbang
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meninjau lokasi bencana di Palembayan, Kabupaten Agam, kemarin (Kamis, 4/12). Foto: Istimewa

AGAM, iNEWSPadang.ID — Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, meninjau langsung kondisi warga terdampak galodo di Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, sUMATERA bARAT, Kamis (4/12). Kehadiran Gibran disambut hangat masyarakat yang masih berjuang memulihkan diri setelah bencana memutus akses jalan, merusak rumah, lahan pertanian, dan menelan korban jiwa.

Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, yang mendampingi kunjungan tersebut mengatakan bahwa perhatian pemerintah pusat menjadi dorongan penting bagi warga.

“Alhamdulillah, kita dikunjungi Wakil Presiden. Beliau melihat langsung daerah yang terdampak paling parah, terutama Palembayan yang banyak korban dan kerusakan pertaniannya,” ujar Mahyeldi.

Pemerintah daerah kini memprioritaskan pemenuhan kebutuhan dasar, termasuk makanan, pakaian, layanan kesehatan, dan pemulihan infrastruktur vital. Perbaikan rumah warga, jalan, dan jembatan dilakukan bertahap sembari mempercepat distribusi bantuan logistik ke wilayah yang sempat terisolasi. Koordinasi dengan BUMN dan BUMD telah dilakukan untuk suplai air minum, sementara PLN bergerak memulihkan jaringan listrik dan layanan komunikasi diperkuat melalui Starlink.

Satu hal yang menjadi fokus utama adalah pencarian korban yang masih hilang. Mahyeldi menyebut sekitar seratus warga belum ditemukan. “BNPB sudah menambah peralatan, dan kita berharap proses pencarian serta percepatan penanganan bisa terus ditingkatkan,” katanya.

Pemetaan kerusakan jalan dan jembatan juga telah dilakukan, termasuk akses penghubung Bukittinggi–Agam–Pasaman. Empat titik terparah di Palembayan kini sudah dapat dijangkau alat berat. Bantuan terus dikirim melalui posko dan disalurkan ke pengungsian dengan dukungan TNI-Polri, relawan, BNPB, dan BPBD.

Untuk mendukung percepatan penanganan, Pemprov Sumbar telah menyurati Presiden dan Menteri Keuangan agar dana efisiensi sebesar Rp2,6 triliun dapat dikembalikan dan digunakan dalam penanganan bencana. “Fokus kita jelas, kebutuhan masyarakat harus terpenuhi dan rehabilitasi harus berjalan,” tegas Mahyeldi.

Editor : Wahyu Sikumbang

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network