Adapun terkait rencana besar seperti Festival Ngarai Sianok, Ramlan menegaskan perlunya diskusi bersama Pemerintah Provinsi dan Kabupaten Agam. “Ngarai Sianok bukan milik Pemko Bukittinggi saja, kita harus duduk bersama dengan Bupati dan Gubernur untuk menyusun konsep yang matang,” ujar Wali Kota Ramlan yang disambut angguk setuju oleh Rudi.
Dengan semangat kolaboratif dan keterbukaan terhadap masukan warga, Pemerintah Kota Bukittinggi menunjukkan arah pembangunan pariwisata yang tidak hanya top-down, tetapi juga berbasis aspirasi masyarakat.
Gotong royong di Ngarai Sianok menjadi bukti bahwa kota ini dibangun oleh semangat kebersamaan dan kecintaan terhadap lingkungan. (*)
Editor : Wahyu Sikumbang
Artikel Terkait